kelestarian alam

Tahukah anda jika umat manusia yang hidup didunia ini tidak sendiri? karena banyak mahluk asing seperti setan, hantu, alien, ufo dan lain sebagainya juga ada di sekitar kita. believe kita manusia hanya numpang dan tiba saantnya kelak, kita pasti akan meninggalkan dunia ini. sebelum meninggalkan tempat ini marilah kita menjaga kelestarian alam, berikan generasi penerus kita tempat yang nyaman jangan dibikin rusak. karena dunia ini sudah tua

object pantulan

TUGAS

PEMOGRAMAN TERSTRUKTUR 1

Menerangkan object memantul dan membuat media player

Kadek Dimas Angga Y 11101050

PEMOGRAMAN TERSTRUKTUR

1.      OBJECT PANTULAN

Pada tugas kali ini membuat object pantulan pada Delphi 7, dengan menggunakan komponen ‘shape’, ‘timer’, dan ‘bitbutton’ dan dimasukan dalam sebuah form/lembar kerja: seperti gambar di bawah ini.

Anak panah di atas menunjukan bagaimana shape mengikuti arah tersebut yang di sebut memantul langkah-langkah:

a.       Yang pertama mengaktifkan bitbutton dengan timer

b.      Menjalankan shape1 kekanan dengan kecepatan +3

Pada keterangan di atas shape1 akan berjalan dengan kecepatan +3 kekanan. System percabangan diatas menunjukan shape1 akan berhenti pada titik 312. maka timer 1 akan dinyatakan salah. Dan shape1 tidak akan mengikuti suruhan timer1, karena timer1 sudah dinyatakan salah, maka shape1 akan mengikuti suruhan yang selanjutnya. Yaitu timer2 yang dinyatakan benar pada timer2 di jelaskan pada contoh selanjutnya.

c.       timer2

Timer2 berfungsi untuk menunjukan arah shape1 kekiri dengan kecepatan -4 kekiri.

Penjelasan gambar:

Pada gambar diatas bagaimana timer1 menyurh shape1 ke arah kekanan dengan intruksi yang sudah di jelaskan dan berhenti pada titik 312. Karena karena sudah di batasi.

Pada saat timer1 yang dianggap/dinyatkan salah maka peran timer2 yang selanjutnya di ikuti shape1 yang menunjukan arah kebalikan dari timer1 maka di sebut pantulan walau tidak berulang2.

2.      MediaPlayer

Bentuk mediaplayer yang sederhana.

                                                                        BAB I 

BAB I

                                                                  PENDAHULUAN 

1.1. Latar Belakang

         Air adalah anugerah Tuhan. Jumlahnya sangat banyak, jauh melebihi semua keperluan (Meinzen Dick and Rosegrant,2001). 

        Banjir di indonesia belakangan ini memang bukan lagi hal yang baru untuk di dengar maupun di simak, karena setiap tahun banjir yang terjadi hampir di setiap penjuru daerah terkena dampak banjir, yang kerap meresahkan warga yang tinggal di dataran rendah, pinggiran sungai maupun daerah perkotaan yang sering terkena banjir. 

       Walau dataran tinggi sangat minim terkena banjir, tapi penanggulangan sejak dini sangat baik dengan mengunakan biopori resapan untuk mencegah datangnya air dari dataran tinggi yang menyebabkan dataran rendah kewalahan menampung air yang jumlah volumenya sangat banyak. Karena banjir merupakan fenomena alam dimana terjadi kelebihan air tidak tertampung / drainese di suatu daerah yang tertutup akibat curah hujan yang berlebih dan dinding menghalang aliran air, sungai yang sempit karena tumpukan sampah sehingga menimbulkan genangan air yang banyak. Dan kurangnya daya resap tanah terhadap air juga dapat mengakibatkan genangan air semakin meningkat. Mungkin kurangnya peranan masyarakat dan keseriusan pemerintah untuk mencegah banjir baik yang akan datang di masa depan maupaun di masa sekarang. Beberapa penyabab terjadinya banjir mungkin disebabkan oleh kelestarian alam yang sudah rusak. Pohon-pohon di tebangi dimana-mana. adanya kebakaran hutan yang di sengaja untuk kepentingan manusia. pohon adalah sahabat air dengan menebangnya maka tidak adanya penyerpan yang efektif 1.2. Rumusan masalah Jadi rumusan masalah di atas dapat di simpulkan bahwa banjir merupakan bencana alam yang harus di tinjau secara mendalam dan serius karena banjir yang akan datang di masa depan mungkin akan lebih buruk di masa depan atau sebaliknya. 1.3. Pembatasan masalah 1.4. Tujuan penelitian 1.5. Manfaat penelitian BAB II LANDASAN TEORI